PENGERTIAN METODE NUMBER
HEAD TOGATHER (NHT)
Number
Head Together adalah suatu Model pembelajaran yang lebih mengedepankan kepada
aktivitas siswa dalam mencari, mengolah, dan melaporkan informasi dari berbagai
sumber yang akhirnya dipresentasikan di depan kelas (Rahayu, 2006).
NHT
pertama kali dikenalkan oleh Spencer Kagan dkk (1993). Model NHT adalah bagian
dari model pembelajaran kooperatif struktural, yang menekankan pada
struktur-struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa.
Struktur Kagan menghendaki agar para siswa bekerja saling bergantung pada
kelompok-kelompok kecil secara kooperatif. Struktur tersebut dikembangkan
sebagai bahan alternatif dari sruktur kelas tradisional seperti mangacungkan
tangan terlebih dahulu untuk kemudian ditunjuk oleh guru untuk menjawab
pertanyaan yang telah dilontarkan. Suasana seperti ini menimbulkan kegaduhan
dalam kelas, karena para siswa saling berebut dalam mendapatkan kesempatan
untuk menjawab pertanyaan peneliti (Tryana, 2008).
INDIKATOR PEMBELAJARAN
Kognitif : menyebutkan gejala
(peristiwa) alam yang terjadi diindonesia dan negara tetangga, menguraikan sebab terjadinya peristiwa alam yang terjadi di Indonesia
dan negara tetangga, memprediksi
kerugian yang ditimbulkan gejala
(peristiwa) alam yang terjadi diindonesia dan negara tetangga
Afektif : menyatakan pendapatnya tentang gejala (peristiwa) alam yang terjadi di Indonesia dan negara tetangga
dengan lantang, menerima/menolak pendapat alam kelompok tentang gejala (peristiwa) alam yang terjadi di
Indonesia dan negara tetangga dengan santun
Psikomotor : melakukan membedakan visual dan auditif dalam
game grouping dengan cepat, melakukan gerakan ekspresif dalam game grouping
dengan tepat
APLIKASI PEMBELAJARAN
Pendahuluan
Guru memberikan motivasi dan apersepsi yaitu
diwalai dengan guru mengucap salam, menanyakan kabar siswa, memberi motivasi
siswa untuk belajar, dan menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan berlangsung
serta mengulas materi yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan mengaitkannya
dalam kehidupan sehari-hari sebagai apersepsi
Kegiatan Inti
Pertama sebagai langkah eksplorasi Siswa diajak bermain PERAHU PENOLONG (game
grouping) untuk membagi 4 kelompok atau tim yang beranggotakan 5 orang,
langkahnya adalah sebagai berikut:
- Guru mengucap PERAHU PENOLONG TIBA
- Siswa menjawab MENOLONG SIAPA?
- Guru mengucap MENOLONG 10 JEMPOL TANGAN
- Siswa segera mencari 10 jempol tangan yang artinya 5 anak dalam kelompoknya
Setelah permainnan grouping siswa diberi nomor sehingga
setiap siswa dalam kelompok memiliki nomor yang berbeda (Numbering)
Kedua sebagai
langkah Elaborasi guru mengajukan pertanyaan kepada para
siswa dalam bentuk Lembar Kerja Siswa yang sudah disiapkan guru (Questioning) kemudian siswa menyatukan pendapatnya terhadap
pertanyaan itu dan meyakinkan tiap anggota dalam kelompoknya mengetahui jawaban
itu (Head Together). Kemudian guru memanggil satu nomor tertentu, dan siswa yang nomornya sesuai
mengacungkan tangannya mencoba untuk menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas (Answering).
Ketiga sebagai
langkah Konfirmasi maka guru bersama siswa bertanya jawab
meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan akhir: siswa merangkum materi yang telah
disampaikan dan memberikan tugas rumah kepada siswa kemudian guru menutup pelajaran dengan salam
MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR
Media yang digunakan dalam pembelajaran ini guru
menyiapkan video animasi dan LKS,
kemudian menggunakan sebotol air karbonasi, Laptop, Pengeras suara, LCD
Proyektor sebagai alat belajar dan Buku BSE IPS KELAS VI sebagai sumber belajar
FORMAT KRITERIA PENILAIAN
No.
|
Aspek
|
Kriteria
|
Skor
|
1.
2.
|
Pengetahuan
Sikap
|
* sebagian besar tahu
* sebagian tahu
* tidak tahu
* proaktiv
* kadang-kadang
* tidak aktiv
|
4
2
1
4
2
1
|
\
LEMBAR PENILAIAN
No
|
Nama Siswa
|
Performan
|
Produk
|
Jumlah
Skor
|
Nilai
|
|||
Pengetahuan
|
Sikap
|
|||||||
1.
2.
3.
4
|
Dst….
|
|||||||
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon