ALL IS ABOUT MARKETER (oleh : kang Yoto Bupati Bojonegoro)

Kang Yoto saat memberi materi TC-BA 

Hidup ini pilihan antara hidup menjadi konsumer atau marketer. Konsumer adalah mereka yang selalu memikirkan diri sendiri, selalu menghakimi orang lain, suka marah, gampang tersinggung. Itulah orang yang belum bisa membedakan konsumer dan marketer.

Sedangkan marketer adalah "everyone lives by selling something". Dan "your problem is my bussiness". Untuk itu kita harus mampu menjadi penjual yang sukses yaitu mereka yang menganggap hidup ini penuh masalah tapi hati, tangan dan pikiran kita ditakdirkan untuk lebih tinggi dari masalah.

Guru yang baik adalah guru yang mampu menjadi marketer, yaitu guru yang menganggap "semua orang itu bodoh" karena dengan itu kita akan selalu dapat menghargai orang lain, dan dengan itu kita akan memiliki semangat berinovasi.

Bagaimana dengan guru yang tidak digubris muridnya?? Itu berarti guru tersebut  jualannya tidak laku dan tidak menarik 

Janganlah menjadi guru yang selalu bertanya kepada muridnya : nak, jika kamu dewasa kelak apa cita-citamu? Tapi bertanyalah kepada muridmu : nak, bagaimana kamu  akan menjalani hidupmu di masa depan??

Trik menjadi marketer itu adalah guru yang mampu mencari isu utama, guru yang mampu menjual gagasan, guru yang mampu berkomunikasi lewat puisi nahyul balagho dan lagu, dan guru yang mampu berjualan memanfaatkan media. Karena hidup itu perjalanan maka teruslah berjalan dan ketika hidup itu berjualan maka kita harus mampu  menjual.

Lalu apa saja yang harus kita jual?
Saat kita sebagai anak, jualan kita adalah kasih sayang, ketaatan, kepatuhan, jika kita sebagai istri maka jualan kita adalah cinta kasih sayang dan kesetiaan, jika kita sebagai orangtua maka jualan kita adalah kasih sayang semangat motivasi, jika kita sebagai staf maka jualan kita adalah kepercayaan, penghargaan dan loyalitas, jika kita sebagai teman maka jualan kita adalah respek kepercayaan dan apresiasi, dan jika kita sebagai pemimpin maka jualan kita adalah janji, harapan, konsisten, pelayanan, pencerahan dan pemberdayaan.

Ada pun dalam menjadi marketer kita akan dihadapkan pada tantangan SDM, yaitu mereka yang selalu menganggap hidup itu mudah, menyerahkan semua urusan hidupnya kepada orang lain, menggunakan budaya instant dalam meraih sesuatu tanpa usaha, selalu iri pada hasil karya orang lain, dan selalu menganggap perbedaan kultur.

Dalam marketer ada marketer yang gagal, yaitu mereka yang tidak mau berjualan, tidak paham kebutuhan, tidak tahu apa yang akan dijual dan tidak paham dengan keadaan.

Untuk itulah jadilah penjual yang  beruntung yaitu mereka yang tidak pernah merusak kebaikan, selalu menutupi kekurangan dengan kebaikan, dan melakukan semua itu dengan ketulusan.

Ingatlah
PENGABDIAN  ->  IBADAH  ->  PENGORBANAN

ada 4 level kebahagian manusia yaitu bahagia karena menerima, bahagia karena memiliki, bahagia karena menghasilkan, dan bahagia karena memberi atau mempersembahkan.

Semoga kita mampu menjadi guru marketer yang bahagia pada level mempersembahkan apapun yang kita mampu kepada bangsa dan agama.

Materi ini disampaikan pada saat  TRAINING CENTER BAITUL ARQAM dan diselenggarakan oleh Majlis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sumberrejo 

Sumberrejo, 4 Juni 2016

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share

Sign up here with your email